Donasi

BERJUANG UNTUK KEADILAN EKOLOGI

BERJUANG UNTUK KEADILAN EKOLOGI

berjuang untuk keadilan ekologi

6 April : Momen Apresiasi Kepada Komunitas Nelayan Di Indonesia

Oleh : Teguh Iman Affandi

Meskipun kerap diperdebatkan tentang awal mulanya, tanggal 6 April sudah diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional di Indonesia, sejak era 1960-an. Menurut Kompaspedia, pada tanggal itu di tahun 1961 ada Musyawarah Golongan Karya Nelayan I di Solo Jawa Tengah. Sampai dengan tahun 1965, Hari Nelayan Nasional diperingati di pulau Jawa di 6 April. Baru pada tahun 1966, perayaan Hari Nelayan Nasional pada tanggal tersebut, untuk pertama kalinya diperingati juga di luar pulau Jawa, yakni; di kota Makassar, Pulau Sulawesi.

Namun, Masagipedia.com menyebut peringatan Hari Nelayan Nasional bermula dari tradisi Labuh Saji, yakni sebuah upacara melarung sesaji ke laut oleh masyarakat pesisir di Teluk Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-15. Pertama kali diinisiasi oleh Nyi Putri Mayangsagara dari Kerajaan Dadap Malang, yang wilayahnya saat ini masuk dalam Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Saat ini, tradisi Labuh Saji tetap dilakukan namun tidak hanya sesaji makanan yang dilarung ke laut melainkan tukik (anak penyu) dan benhur (bibit lobster) pun dilarung bersama.

Terlepas dari perdebatan mengenai sejarah penentuannya, Hari Nelayan Nasional penting untuk diperingati. Momen ini bisa menjadi momen untuk mengapresiasi keberadaan kelompok nelayan atas jasa besarnya dalam menyediakan kebutuhan protein dan gizi masyarakat Indonesia. Kemudian, sebagai momen untuk memperkuat komunitas nelayan dalam peningkatan kesejahteraannya.

Secara geografis, Indonesia adalah negara kepulauan. Samudera Hindia dan Samudera pasifik pun mengapit negara ini. Dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo, visi kemaritiman pun dalam kerangka pembangunan nasional. Data dari Biro Pusat Statistik (BPS), ada sekitar 2 juta warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai nelayan, baik itu sebagai nelayan ikan tangkap maupun nelayan budidaya ikan. Di tahun 2020, BPS mencatat, hasil produksi ikan tangkap di Indonesia mencapai 542 ribu ton dengan nilai sebesar 9,69 triliun rupiah. Ada peningkatan produksi sebesar 1,97% atau sebesar 10.465 ton dibandingkan tahun lalu. Melihat data-data ini, mestinya Hari Nelayan Nasional menjadi hari yang penting.

Kategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dengan mendaftarkan email ini, anda setuju untuk menerima seputar berita, tawaran, dan informasi dari Kaoem Telapak. Klik disini untuk mengunjungi Kebijakan Privasi Kami. Tautan untuk berhenti menerima pemberitahuan disedeiakan pada setiap email.