Donasi

BERJUANG UNTUK KEADILAN EKOLOGI

BERJUANG UNTUK KEADILAN EKOLOGI

berjuang untuk keadilan ekologi

Tag: anggota kaoem telapak

Mengajarkan rasa cinta terhadap bumi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Elisabeth Suwartini, anggota Kaoem Telapak dari Yogyakarta, punya caranya sendiri, yakni dengan mengenalkan pangan lokal pada para muridnya......
Ada berbagai cara mengadvokasi hak Masyarakat Adat. Raden Mohamad Rais, anggota Kaoem Telapak asal Lombok, memilih melakukan pendekatan kultural......
Advokasi legalitas pengelolaan lahan bagi masyarakat di sekitar hutan memang perlu, mengingat pentingnya perlindungan lingkungan dan sumber daya alam. Namun, bagi Muhamad Siddik, anggota Kaoem Telapak asal Lampung, fokus pada aspek legalitas saja tidaklah cukup. Dia percaya bahwa pendampingan dalam tata kelola kewirausahaan kehutanan juga harus diperhatikan secara serius......
Dukungan untuk para pemantau independen amat penting untuk memberi ruang bagi pelibatan masyarakat sipil dalam menjalankan fungsi check and balance secara efektif terhadap pelaksanaan kebijakan kehutanan dan pembenahan tata kelola di Indonesia. Christian Purba, anggota Kaoem Telapak, bekerja untuk isu tersebut......
Dukungan Masyarakat adalah kunci kesuksesan konservasi alam dan hidupan liar. Begitu kata Muhamad Muslich, anggota Kaoem Telapak, yang bertahun-tahun bekerja pada isu konservasi.....
Korupsi perizinan kebun sawit yang dilakukan oleh pemilik PT Dulta Palma, Surya Darmadi, tidak hanya berdampak pada kerugian negara, namun juga pada hajat hidup Masyarakat Adat Talang Mamak yang hidup di sana......
Teluk Balikpapan memiliki keanekaragaman hayati yang kaya. Untuk menjaga kelestarian ekosistemnya, Hamsuri, Anggota Kaoem Telapak, bersama jaringan kerjanya mengadvokasi teluk itu agar menjadi wilayah konservasi.....
Indonesia memiliki banyak agama leluhur yang masih menunggu pengakuan dari negara. Salah satunya adalah agama Kaharingan. Tahun 2015, Wancino, Anggota Kaoem Telapak, mendirikan Yayasan Kaharingan Institute untuk mengangkat identitas agama Kaharingan agar mendapat pengakuan......
Umumnya, petani akan menjual semua hasil panennya kepada seorang bandar yang datang ke kebunnya. Bandar akan memborong semua komoditas yang ditawarkan petani dengan harga yang ditentukan oleh si Bandar. Jika petani tidak punya kapasitas negosiasi yang cukup, petani hanya menurut saja pada Bandar......