Menu
BERJUANG UNTUK KEADILAN EKOLOGI
berjuang untuk keadilan ekologi
Menu
Berwarna biru nan menawan membuat bunga ini terkenal akan keunikannya. Namanya bunga telang atau dalam penamaan ilmiah disebut Clitoria ternatea. Orang Eropa menyebutnya dengan Butterfly pea. Bunga ini tergolong jenis polong-polongan dan memiliki nilai ekonomis dan khasiat untuk kesehatan. <br.
Bunga telang berasal dari Amerika Selatan bagian tengah, lalu spesies menyebar ke daerah tropis sejak abad ke-19, terutama ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Tanaman ini merupakan salah satu tanaman semak belukar yang umum tumbuh di tempat terbuka sepanjang jalan dan lereng. Bunga Telang secara alami ditemukan pada padang rumput, hutan terbuka, semak, pinggiran sungai, dan tempat-tempat terbuka lainnya, serta merupakan tanaman merambat pada tanaman pohon ataupun pagar pekarangan .
Sekilas mengenai morfologi bunga telang, bunga ini termasuk tumbuhan monokotil dan mempunyai bunga yang berwarna biru, putih dan coklat. Bunga telang adalah bunga berkelamin dua (hermaphroditus) karena memiliki benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina) sehingga sering disebut dengan bunga sempurna atau bunga lengkap .
Daun bunga telang termasuk daun tidak lengkap karena tidak memiliki upih daun. Bunga ini hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helai daun (lamina). Akar bunga telang adalah akar tunggang yang berwarna\ putih kotor. Biji bunga telang berbentuk seperti ginjal, pada saat masih muda berwarna hijau, setelah tua bijinya berwarna hitam.
Mudah dijumpai membuat bunga telang banyak dimanfaatkan, khususnya untuk kesehatan. Mengambil sumber dari blog anggota Kaoem Telapak Rita Sri Mustikasari atau akrab dipanggil Itok yang merupakan pendiri Martani Organik (Martani organik adalah satu unit usaha mandiri, yakni berupa perdagangan pangan sehat hasil produksi petani dampingan yang kemudian berkembang ke petani lokal), disebutkan dalam laman blognya jika bunga telang terkenal memiliki ragam khasiat (martanindonesia.wordpress.com), diantaranya:
Lebih lanjut, Itok menceritakan bunga telang dulu dipercaya sebagai bahan pengobatan tradisional untuk menyembuhkan penyakit mata. “Karena bayi belum bisa menggosok-gosok mata dengan tangan, maka dibutuhkan alat bantu. Air rendaman bunga telang banyak digunakan oleh para dukun bayi untuk membersihkan mata bayi,” ucapnya dalam acara Jumatan Kaoem (2/7/2021) dengan judul Berkah Si Bunga Telang menjadikan petani terpandang.
Menurutnya bunga telang layaknya tanaman obat lain yakni sama-sama memiliki manfaat yang baik untuk mencegah penyakit di tubuh.
“Bila berbicara khasiat, sama seperti kita membayangkan jahe. Orang banyak minum jahe, sambiloto dan tanaman obat lain untuk meningkatkan imun tubuh. Jadi sekarang pilih saja kita mau yang secara medis atau yang secara herbal dan turun temurun. Kalau saya melihat manfaat bunga telang seperti itu, lebih mengarah kepada untuk pencegahan, untuk diri sendiri, serta mengubah gaya hidup,” tambah Itok.
Kini bunga telang sudah banyak dijual secara komersial dalam bentuk kering dan sering dipasarkan sebagai teh bunga telang. Bunga telang juga umum dipakai sebagai pewarna biru alami pada olahan makanan.
Sumber:
adalah Organisasi Non-Pemerintah (NGO) yang berperan aktif dalam dalam pemantauan, pendampingan, dan mendorong perbaikan kebijakan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Alamat. Jalan Sempur No.5 RT.01 RW.01 Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor Bogor, Jawa Barat. 16129, Indonesia
Telp. (+62) 251-8576-443 | Email. kaoem@kaoemtelapak.org
Kecuali dinyatakan lain, seluruh konten di situs ini dilindungi di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International license. Ikon oleh The Noun Project.
Kecuali dinyatakan lain, seluruh konten di situs ini dilindungi di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International license. Ikon oleh The Noun Project.